Integritas dan Loyalitas
Integritas
adalah sikap jujur, konsisten, komitmen, berani, dan dapat dipercaya.
Sementara, loyalitas adalah kesetiaan pada prinsip yang dianut. Integritas
muncul dari kesadaran diri paling dalam yang bersumber dari suara hati.
Integritas tidak menipu dan tidak berbohong. Integritas tidak memerlukan tepuk
tangan orang lain. Integritas tidak peduli dengan riuh-rendah sorak-sorai.
Integritas tidak pamrih dan senantiasa berpegang pada sebuah prinsip kokoh. Yang
diinginkan hanyalah tepukan halus di pundak dari seorang malaikat. Integritas
tidak mengaharapkan ucapan terima kasih, ia hanya bersahabat dengan suara hati,
suara Tuhan dan hanya mengharapkan catatan kecil dari seorang malaikat yang
berada pada bahu kanannya.
Kebiasaan Memberi dan Mengawali
Bismillah adalah suatu investasi kepercayaan
karena merupakan prinsip yang mendahulukan memberi, bukan menunggu ataupun
meminta. Beberapa hal kecil yang bisa meningkatkan dan membangun kepercayaan,
contohnya sbb :
·
Memberikan
penghargaan kepada orang lain
·
Memberikan
perhatian tulus kepada orang lain
·
Mau
mendengar orang lain berbicara
·
Membuat
orang lain menjadi penting di hadapan kita
·
Mau
mengakui kesalahan dan berani meminta maaf
·
Selalu
mengucapkan terima kasih
·
Suka
memuji orang lain
·
Berusaha
mengerti perasaan orang lain
·
Mengucapkan
salam
Komitmen
Menyatakan
sebuah janji adalah pekerjaan yang sangat mudah namun menepati janji adalah
sebuah langkah emas yang mampu meraih kepercayaan yang sangat tinggi nilainya
bagi orang lain. Meski hanya sebuah janji kecil, namun sesungguhnya hal
tersebut sangat berpengaruh pada kredibilitas seseorang. Berjanji adalah suatu
hal yang amat penting, begitu pentingnya, sampai-sampai mendapat perhatian yang
serius dari Tuhan. Sebaliknya, tidak menepati janji adalah suatu langkah sangat
mematikan kredibilitas seseorang. Oleh karena itu, janganlah berjanji sekiranya
tidak bisa menepati.
Pada saat kita
berjanji, sesungguhnya kita menarik energy suara hati orang lain secara
besar-besaran yang dinamakan harapan. Lalu energy itu kita bawa pulang dan jika
tidak dikembalikan ke sumbernya, keseimbangan orang lain akan tergaggu. Harapan
(realisasi akan janji) tersebut telah kita tarik dan belum kita kembalikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar