Minggu, 04 November 2012

Ingin Jadi Orang Berwibawa dan di Hormati???


Menjadi pribadi yang terdidik dan dihormati tak cukup hanya dengan memiliki gelar akademis atau menjadi atasan saja. Banyak kualitas-kualitas diri lain yang Anda harus miliki untuk jadi pribadi yang penuh wibawa. Jika Anda membaca dan mematuhi petunjuk seperti yang diberitakan WikiHow berikut ini, Anda akan mendapatkan gambaran tentang bagaimana cara menjadi orang yang dihormati, terdidik dan berwibawa.

Jadilah orang yang taat

Taat berarti patuh terhadap orang yang lebih tua, membuat mereka terkesan, dan selalu mencuri perhatian mereka. Selalu tunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang matang, penurut, dan ramah.

Jadilah orang yang jujur

Kejujuran adalah modal hidup yang paling utama. Menjadi jujur sebaiknya dimulai dari diri sendiri. Menjadi pribadi yang jujur membuat Anda menjadi orang yang mudah dipercaya.

Bergaulah dengan orang-orang berpendidikan

Ilmu dan pengalaman bisa datang dari mana saja dan siapa saja. Jangan merasa puas dengan apa yang Anda miliki saat ini. Selalu buka diri Anda untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri. Bergaullah dengan orang-orang yang mempunyai latar belakang pendidikan yang baik.

Berperilakulah seperti orang yang terpelajar

Setiap orang bisa berperilaku seperti orang terpelajar. Orang terpelajar adalah orang yang mencoba untuk bertindak sebaik mungkin dan selalu belajar dari kegagalan.

Perkaya diri Anda dengan membaca

Membaca adalah jendela ilmu. Orang yang rajin membaca adalah orang yang tahu banyak hal. Biasakan diri Anda membaca apapun yang sifatnya menambah pengetahuan Anda. Miliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ingatlah, orang yang selalu ingin tahu akan selalu lebih maju.

Cari dan ikuti tokoh idola Anda

Amatilah kebiasaan-kebiasaan baik dan perilaku idola Anda, tentunya orang yang berpendidikan. Carilah hal-hal dari mereka yang dapat memotivasi Anda. Anda bisa menjadikan mereka sebagai panutan Anda. Berusahalah menjadi seperti orang yang Anda jadikan contoh.


Bukan kesalahan Anda jika terlahir sebagai orang yang biasa. Tapi, menjadi manusia yang dihormati dan berwibawa adalah mutlak pilihan Anda.

Cara Mengatasi Malas


Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Siapa pun yang dihinggapi rasa malas akan kacau kinerjanya dan ini jelas-jelas sangat merugikan. Sukses dalam karir, bisnis, dan kehidupan umumnya tidak pernah datang pada orang yang malas. Rasa malas juga menggambarkan hilangnya motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan atau apa yang sesungguhnya dia inginkan.
Menurut (Edy Zaqeus: 2008) Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban,dll.
Pendapat lain menyebutkan bahwa malas juga merupakan salah satu bentuk perilaku negatif yang merugikan. Pasalnya pengaruh malas ini cukup besar terhadap produktivitas.
Karena malas, seseorang seringkali tidak produktif bahkan mengalami stag. Badan terasa lesu, semangat dan gairah menurun, ide pun tak mengalir. Akibatnya tidak ada kekuatan apapun yang membuat Anda bisa bekerja. Kalau dibiarkan saja, penyakit malas ini akan semakin ‘kronis’.

Minggu, 21 Oktober 2012

Hindari GALAU??


1. Beribadah dan Berdoa
Kalau menurut guru agama saya: Ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan dimana kita tidak bisa memutuskan langkah yang benar maka satu-satunya cara yang paling tepat adalah TALK TO YOUR GOD

2. Jangan Mendengarkan Lagu Berirama Sedih
Salah satu kesalahan terbesar orang yang sedang galau adalah bahwa ketika mereka sedang Galau justru mereka malah dengan sangat JENIUS nya beramai-ramai mendownload lagu lagu berirama sedih. Apa imbasnya ? tentu saja Galau yang tadinya ada di level 1 setelah mendengarkan lagu sedih langsung melonjak ke level 10. hehehe

Apakah Anda Memiliki Phobia?

Pengertian Phobia
Phobia adalah ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan. Istilah “phobia” berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh sesorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi tertentu.

Walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah:
1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.
2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.
3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Agar Kita Selalu Ingat Allah?

Semua orang pasti mendambakan ketenangan, ketentraman, kedamaian, dan kesejahteraan dalam hidup. Ia berharap agar ALLAH selalu hadir dan membimbing segala aktivitas hidupnya. Salah satu cara efektif agar senantiasa merasakan tenang, damai, dan bahagia dalam hidup adalah zikrullah ( Selalu Ingat ALLAH ) dengan do'a dan zikir yang disertai perenungan dan pengamalan intensif.

Selalu ingat ALLAH, akan menumbuhkan kesadaran dan pencerahan Ruhani, Selalu ingat ALLAH, dapat membuahkan komitmen untuk hidup seuai dengan konsep ALLAH. Dengan selalu ingat ALLAH, kita akan mendapatkan penghargaan tertinggi dari ALLAH.

Dengan selalu inggat ALLAH, hidup kita akan bertabur cahaya ALLAH. Dengan selalu ingat ALLAH, kita akan meraih begitu banyak kebaikan dari ALLAH.Dengan selalu ingat ALLAH, kita akan merasakan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Inilah amalan yang menjadi rahasia dan kunci sukses kehidupan Rasulullah, para shabat, dan generasi Rabbani. Karena, aktivitas kehidupan mereka tidak melalaikannya dari Selalu Ingat ALLAH.

Cara Mengatasi Iri (Dengki)

Larangan Untuk Saling Benci Dan Hasad (Dengki)
Kaum muslimin yang kami muliakan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepada umatnya agar tidak saling benci dan hasad di antara mereka.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Janganlah kalian saling membenci, saling hasad (dengki), saling memusuhi, dan saling memutuskan tali persaudaraan. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, X/481 dan Muslim, no. 2559)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berwasiat kepada kita agar kita berbuat baik kepada saudara kita, mencintai kebaikan untuk mereka sebagaimana kita senang jika kebaikan itu ada pada kita.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak sempurna keimanan salah seorang di antara kalian sampai ia mencintai untuk saudaranya seperti apa yang dicintainya untuk dirinya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45).
Sifat hasad akan mengurangi keimanan dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang umatnya agar tidak saling hasad diantara mereka. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita berupaya melawan rasa hasad yang ada dalam hati kita dan berusaha menghilangkan pengaruhnya.
Berikut ini sebagian upaya yang dapat kita lakukan untuk mengatasi penyakit hasad.
Pertama, Ridha Terhadap Takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala
Setiap manusia yang lahir ke dunia, telah Allah tetapkan rezekinya. Dan sesungguhnya Allah membagi rezeki dan nikmat dengan ilmu-Nya. Dengan hikmah-Nya Allah melapangkan rizki-Nya kepada siapa saja yang Dia hendaki, dan dengan keadilan-Nya Dia tidak memberi kepada siapa saja yang Dia hendaki. AllahSubhanahu wa Ta’ala berbuat sekehendak-Nya, namun tidaklah sekali-kali Dia menzholimi hamba-Nya.

Bagaimana Cara Allah Mengabulkan Do'a Kita?

Sahabat,dalam islam kita dianjurkan untuk selalu dan selalu berdoa memohon kepada Allah. Dalam hidup ini kita sering mendengar kisah-kisah tentang keajaiban doa dimana doa itu seakan cepat sekali di ijabah oleh Allah. di sisi lain kita juga sering berdoa dan berharap doa kita segera dikabulkan tapi ternyata Allah belum berkehendak. sekarang pernakah terbersit di benak kalian “kenapa Allah belum mengabulkan doa kita
Sahabat, percayalah Allah pasti akan mengabulkan doa setiap hamba yang memohon pada-Nya seperti Firman berikut yang artinya:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah- Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(Al- Baqarah 186)

Senin, 15 Oktober 2012

Kegagalan yang Sebenarnya

Setiap keberhasilan, adalah hasil dari kegagalan-kegagalan sebelumnya. Jadi kegagalan adalah awal dari keberhasilan, jangan pernah untuk diragukan!!!
” KEGAGALAN HANYALAH KESEMPATAN UNTUK MEMULAI KEMBALI DENGAN LEBIH PINTAR “
Bila kita dalam menjalani kehidupan ini, selalu mempunyai keberanian untuk menghadapi kegagalan, maka kita tidak akan pernah gagal sebenarnya. Kata-kata yang sering kita dengar bahwa kegagalan adalah guru yang terbaik sunggulah benar adanya. Banyak hikmah dan pengajaran dalam sebuah kegagalan. Pembelajaran inilah yang seharusnya selalu kita ingat dalam setiap langkah kehidupan. Kegagalan sekali dua kali tidak boleh dan tidak pantas untuk membuat kita berhenti untuk mencoba. Karena dengan adanya kegagalan sesungguhnya adalah bertujuan supaya membuat kita lebih berhasil lagi.
Dengan adanya kegagalan seharusnya membuat kita lebih mengerahkan energi dan motivasi yang lebih lagi untuk berhasil.
Siapapun dalam hidup ini yang pada saat ini mengalami kesuksesan, pasti pernah  yang namanya mengalami kegagalan itu. Percayalah, justru adanya kegagalan itu yang akan membuat kita bisa meraih mimpi - mimpi kita yang lebih  indah dimasa depan.

Minggu, 14 Oktober 2012

Memperoleh Keberuntungan

1. Sikap terhadap peluang
Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan? Ternyata orang-orang yang beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.

Kamis, 27 September 2012

9 Tips Menghilangkan Pikiran Negatif

1.HIDUP DI SAAT INI.
Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.

2.KATAKAN HAL POSITIF PADA DIRI SENDIRI
Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.

Tips Mengatasi Masalah Asmara

Tenangkan Hati
Jika stres berasal dari faktor di luar hubungan, seperti masalah dengan teman atau pekerjaan, jangan melampiaskannya pada pasangan. Lebih baik tarik napas dalam-dalam, mandi air hangat dan minum teh hangat. Anda bisa menceritakan masalah tersebut ketika hati dan pikiran sudah lebih tenang.

Jaga Jarak untuk Sementara

Biarkan Anda dan pasangan memiliki waktu sendiri untuk beberapa saat. Hal tersebut merupakan cara yang efektif untuk mencegah konflik terus bermunculan. Buatlah pasangan Anda memahami mengapa Anda menjaga jarak dan yakinkan bahwa ini sebagai salah satu cara untuk memulihkan keadaan.

Apa Yang Membuat Tidak Bisa Bersikap Tegas?

1. Mudah ikut arus
Ketika Anda merasa sulit untuk memilih dan memutuskan sesuatu, biasanya manusia cenderung mengikuti suara terbanyak atau pilihan yang paling populer. Mudah mengikuti arus membuat sulit untuk memiliki jati diri dan tidak tegas dalam menentukan pilihan.

2. Kurang percaya diri
Biasanya kita sulit mengambil keputusan jika kita terjebak dalam grey area atau zona abu-abu. Terjebak dalam area ini akan melemahkan rasa percaya diri sehingga sulit untuk bersikap tegas.

Rabu, 26 September 2012

10 Cara Menjadi Sahabat Yang Baik


Bersikaplah terbuka. Keterbukaan tidak saja akan membuat sahabat anda lebih mengenal anda, tetapi anda juga akan lebih mengenal diri sendiri. Ungkapkanlah perasaan-perasaan, keinginan dan harapan-harapan anda. Hanya dengan keterbukaan, anda bisa bicara dari hati ke hati, dan itu sangat penting bagi keintiman persahabatan.

Ciptakanlah keseimbangan antara memberi dan menerima. Anda tidak cukup hanya berpersan sebagai pemberi tanpa menerima atau hanya sebagai penerima tanpa memberi. Hal ini menyangkut aspek yang luas, termasuk berbagi kegembiraan dan kesedihan.

9 Tips Untuk Hidup Lebih Bahagia

1. Jangan Takut dan Khawatir
Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut?
2. Jangan Pernah Menyimpan Dendam
Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? …. Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang positif.

8 Tips Menjadi Pribadi yang Kuat

1. Lakukan Segala Aktivitas dengan Ikhlas, Sabar, dan Syukur
Apa pun yang kita lakukan awalilah dengan keikhlasan. Ikhlas berarti melakukan sesuatu tanpa pamrih. Yakinlah, ketika kita melakukan sesuatu dengan tidak ikhlas„ bersiaplah untuk kecewa. Kalau saja kecewa merupakan hasil dari sesuatu yang kita lakukan, penyakit stres pun akan menghampiri kita. Sekian persen energi kita akan terbuang percuma hanya untuk sebuah kekecewaan.
Ikhlas akan menjauhkan kita dari kekecewaan. Ikhlas menjadikan kita memiliki kepedulian social yang tinggi. Apalagi keikhlasan tersebut dibarengi rasa sabar, akan membentuk pribadi yang tangguh, bijak, dan dewasa dalam bertindak.

Minggu, 23 September 2012

Keterkaitan Jati Diri dengan Karakter

Penampilan seseorang secara utuh :
Penampilan seseorang secra utuh dapat digambarkan dengan suatu symbol yang berisi tiga lapis. Lapisan yang paling luar menunjukkan kepribadian yng ditampilkan keseharian (yang juga berisi identitas dan temperamen), lapisan kedua adalah karakter, dan lapisan yang paling dalam adalah jati diri. Kepribadian yang kita tampilkan keseharian sering belum menampilkan karakter kita yang sesungguhnya. Dalam mengenal karakter seseorang diperlukan waktu yang cukup lama untuk dapat mengetahuinya. Keterkaitan dari jati diri dan karakter.

Rabu, 12 September 2012

Al-Quran sebagai Pedoman Puncak

Apabila seseorang berpegang pada prinsip-prinsip yang salah dan pemikiran yang tidak jernih, maka akan menimbulkan suatu tindakan yang salah pula. Yang pada akhirnya menjerumuskan manusia pada jurang kehancuran dan kegagalan. Semua ini pun dibahas di dalam Al-Quran secara jelas.
Al-Quran adalah pembimbing menuju kebahagiaan, memberikan prinsip dasar yang dapat dijadikan pegangan untuk mencapai keberhasilan dan kesejahteraan baik lahir maupun batin; ia pun memberikan peneguhan agar manusia memiliki kepercayaan diri yang sejati dan mampu memberikan motivasi yang kuat dan prinsip yang teguh. Selain hal tersebut di atas, Al-Quran juga memberikan petunjuk serta contoh-contoh konkret dari langkah-langkah pelaksanaan yang berprinsip kepada Ke-Esa-an Tuhan.
Al-Quran memberikan petunjuk serta aplikasi dari kecerdasan emosi (Akhlakul Karimah) dan spiritual yang sangat sesuai dengan suara hati. Bahkan, Tuhan menjelaskan secara rinci apa saja sumber-sumber suara hati tersebut, pun contoh-contoh nyata pelaksanaannya.

Ilmu Pengetahuan vs Kebenaran

Melalui mekanisme yang  jelas dan terarah, prinsip keilmuan yang ada dalam pikiran kita akan selalu terasah. Ingatlah bahwa ilmu bergerak dari pembenaran dan sanggahan, berdasarkan logika dan bukti-bukti nyata. Kalau itu terjadi maka kita mampu menjadi sosok manusia tidak hanya pekerja keras dan berprestasi, namun juga mampu mencari “karunia Allah” yang bertebaran di muka bumi (QS 62:10). Ia mampu menilai sesuatu, mengambil keputusan secara objektif berdasarkan prinsip fitrah yang abadi, bukan semata karena pengaruh dan tuntutan lingkungannya.

Selasa, 21 Agustus 2012

Prinsip Kepemimpinan


Pemimpin adalah Pengaruh
Terlepas dari kedudukan resmi kita sebagai pemimpin, perlu disadari bahwa setiap kata yang terucap, setiap langkah yang kita buat selalu akan menimbulkan pengaruh kepada orang lain di sekitar kita. Segala perbuatan dan tingkah laku yang kita perbuat akan menciptakan diri kita menjadi seorang pemimpin atau tidak sama sekali. Seorang pemimpin, bagaimana pun tipikal dan gayanya, semuanya bergantung pada prinsip yang dianutnya. Sebaliknya, lingkungan akan bisa membuat kita menjadi seorang pengikut, disadari atau tanpa disadari. Orang yang tidak memiliki prinsip akan sangat mudah terpengaruh.
Biasanya, orang yang memiliki prinsip kuat dan teguh akan menjadi seorang pemimpin besar melalui pengaruhnya yang kuat. Namun, perlu ditegaskan lagi bahwa hanya dengan berlandaskan suara hati dan prinsip yang benarlah yang akan membuat seseorang menjadi pemimpin yang besar.

Meneladani Para Malaikat


Integritas dan Loyalitas
Integritas adalah sikap jujur, konsisten, komitmen, berani, dan dapat dipercaya. Sementara, loyalitas adalah kesetiaan pada prinsip yang dianut. Integritas muncul dari kesadaran diri paling dalam yang bersumber dari suara hati. Integritas tidak menipu dan tidak berbohong. Integritas tidak memerlukan tepuk tangan orang lain. Integritas tidak peduli dengan riuh-rendah sorak-sorai. Integritas tidak pamrih dan senantiasa berpegang pada sebuah prinsip kokoh. Yang diinginkan hanyalah tepukan halus di pundak dari seorang malaikat. Integritas tidak mengaharapkan ucapan terima kasih, ia hanya bersahabat dengan suara hati, suara Tuhan dan hanya mengharapkan catatan kecil dari seorang malaikat yang berada pada bahu kanannya.

Prinsip Bintang


Bijaksana
Diperlukan sebuah kesungguhan yang tiada tara agar mampu memahami suara hati. Ia adalah nilai dasar spiritual yang harus dijunjung tinggi. Segala keputusan yang akan kita ambil pada hakekatnya jika dilandasi oleh dank arena Allah, kita akan menemukan sebuah kebijaksanaan mulia dengan penuh kepercayaan diri. Keterbukaan berpikir merupakan hal esensial dalam pengambilan keputusan. Kita bisa memilih diantara berbagai alternatif. Keterbukaan dalam berpikir yang didalamnya terdapat proses memilih-memilih dan sekali lagi ia adalah cerminan sifat bijaksana atau spiritual wisdom milik-Nya.

Jumat, 17 Agustus 2012

Anggukan Universal


Faktor-faktor yang tanpa disadari membuat manusia menjadi buta. Belenggu-belenggu tersebut adalah prasangka, prinsip hidup, pengalaman, kepentingan, sudut pandang, pembanding, dan literatur.
Kita bisa menjadi seseorang yang terbebas dari belenggu-belenggu tersebut dengan melakukan penjernihan emosi yang biasa disebut zero mind process. Disinilah kita bisa dikategorikan sebagai orang yang merdeka.
Tujuh (7) proses yang harus kita lakukan untuk mencapai kondisi penjernihan emosi adalah sbb:
Zero Mind Pertama
Prasangka Negatif : Hindari selalu berprasangka buruk, upayakan berprasangka baik kepada orang lain.

Kecerdasan Spiritual Menurut Islam


Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas. Kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibanding dengan yang lain.
SQ adalah suara hati ilahiyah yang memotivasi seseorang untuk berbuat atau tidak berbuat. Kalau EQ berpusat di hati, SQ berpusat pada hati nurani (fuad). Kebenaran suara fuad tidak perlu diragukan. Sejak awal fuad telah tunduk pada perjanjian ketuhanan seperti ayat berikut: “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersakasi.” Al-A’raf7:172.
Agar SQ dapat bekerja optimal, hati nurani harus sesering mungkin diaktifkan. Manusia dipanggil untuk setiap saat berkomunikasi dengan hati nuraninya. Untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu, Tanya dulu pendapat fuad. Fuad ibarat baterai yang jika jarang dipakai maka daya kerjanya akan lemah, bahkan mungkin tidak dapat bekerja sama sekali.
Allah SWT menjamin kebenaran SQ karena ia merupakan pancaran sinar ilahiyah, “Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.” (Al-Najmu 53:11).
Penegasan Al-Quran ini menunjukkan bahwa Sq adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Bahkan Sq merupakan kecerdasan tertinggi.

Kecerdasan Emosi Menurut Islam


Kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy, informasi koneksi, dan pengaruh yang manusiawi. Dapat dikatakan bahwa EQ adalah kemampuan mendengar suara hati sebagai sumber informasi. Untuk pemilik EQ yang baik, baginya informasi tidak hanya didapat lewat panca indra tapi ada sumber lain dari dalam dirinya sendiri yakni suara hati. Bahkan sumber informasi yang disebut terakhir akan menyaring dan memilah informasi yang didapat dari panca indra.
Hati adalah sumber keberanian dan semangat, integritas, dan komitmen. Hati merupakan sumber energy dan perasaan terdalam yang member dorongan untuk belajar, menciptakan kerja sama, memimpin, dan melayani. Keharusan memelihara hati agar tidak kotor dan rusak sangat dianjurkan oleh Islam. Hati yang bersih dan tidak tercemar dapat memancarkan EQ dengan baik. Diantara hal yang merusak hati dan memperlemah daya kerjanya adalah dosa. Oleh karena itu, ayat-ayat Al-Quran dan Hadis Rasulullah SAW banyak bicara tentang kesucian hati. Lihat ayat-ayat berikut ini:
·        Firman-Nya dalam Al-A’raf:179 menyatakan bahwa orang yang hatinya tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya disebabkan kotor disamakan dengan binatang, bahkan lebih hina lagi.
·        Firman-Nya dalam Al-Hajj:46 menegaskan bahwa orang yang tidak mengambil pelajaran dari perjalanan hidupnya di muka bumi adalah orang yang buta hatinya.
·        Firman-Nya dalam Al-Baqarah:74, menegaskan bahwa orang yang hatinya tidak disinari dengan prtunjuk Allah SWT diumpamakan lebih keras dari  batu.
·        Firman-Nya dalam Fushshilat:5 menyatakan adanya pengakuan dari orang yang tidak menindahkan petunjuk agama bahwa hati mereka tertutup dan telinga mereka tersumbat.
Mengacu pada ayat di atas dapat disimpulkan bahwa EQ berkaitan erat dengan kehidupan keagamaan. Apabila petunjuk agama dijadikan panduan kehidupan, maka akan berdampak positif terhadap kecerdasan emosi. Begitu pula sebaliknya.