Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk
menghadapi persoalan makna atau value, untuk
menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas. Kecerdasan
untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna
dibanding dengan yang lain.
SQ adalah suara hati ilahiyah yang
memotivasi seseorang untuk berbuat atau tidak berbuat. Kalau EQ berpusat di
hati, SQ berpusat pada hati nurani (fuad).
Kebenaran suara fuad tidak perlu
diragukan. Sejak awal fuad telah
tunduk pada perjanjian ketuhanan seperti ayat berikut: “Bukankah Aku ini
Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersakasi.” Al-A’raf7:172.
Agar SQ dapat bekerja optimal, hati
nurani harus sesering mungkin diaktifkan. Manusia dipanggil untuk setiap saat
berkomunikasi dengan hati nuraninya. Untuk melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu, Tanya dulu pendapat fuad.
Fuad ibarat baterai yang jika jarang dipakai maka daya kerjanya akan lemah,
bahkan mungkin tidak dapat bekerja sama sekali.
Allah SWT menjamin kebenaran SQ karena
ia merupakan pancaran sinar ilahiyah, “Hatinya
tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.” (Al-Najmu 53:11).
Penegasan Al-Quran ini menunjukkan bahwa Sq adalah
landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Bahkan Sq
merupakan kecerdasan tertinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar